[Review - Buku] Miss Pesimis by AliaZalea
7:46 AMMumpung gue masih inget, walau gue udah baca dari Mei apa Juni kemaren. Dan mumpung gue belum tidur juga, padahal ini udah mau jam 8 pagi. Dan mumpung inspirasi buat ngelajutin naskah belum dateng-dateng juga. Jadi ada baiknya gue ngisi-ngisi blog dan nambahin postingan.
Here we go!
Judul: Miss Pesimis
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Jujur aja gue ga beli buku ini, tapi download, dan bacanya ya dari laptop. Tapi tetep aja senewen ngeliat Didi sama Ervin. Atau mungkin malah lebih senewen karna bacanya di laptop gitu ya? Bisa jadi sih.
Bertahun-tahun Adriana Amandira memendam cinta pada Baron tanpa berani memperlihatkannya, karena mengira dia bukan tipe wanita yang disukai lelaki itu. Sepuluh tahun kemudian, ketika sudah sama-sama dewasa dan sukses, kenyataan berkata lain dan kesempatan terbuka untuknya untuk memiliki kebersamaan mereka.
Namun ketika Baron melamarnya, Adriana bimbang. Jika ia menerima pinangan lelaki itu, berarti dia akan melukai hati Oli, tunangan Baron yang juga teman mereka.
Adriana merasa frustrasi, patah hati. Untuk melupakan Baron, dia lalu memutuskan untuk melakukan perbuatan gila-gilaan yang belum pernah dilakukannya selama hidup, dan bukan khas dirinya. Salah satunya, dia ingin sekali berkencan dengan seseorang, sembarang lelaki, siapa pun dia. Dan Adriana tak mengira, bahwa yang datang menyambut tawarannya adalah sahabatnya sendiri
Jadi ceritanya soal Adriana alias Didi, yang udah di usianya kepala 3, tapi belum juga punya pacar. Well, as writtern di atas, Didi itu suka sama Baron, tapi ya gitu, dia selalu ngerasa ga cocok deh. Di umurnya yang 30 itu, dia bahkan udah dapet gelar doktor, padahal omaigutnes, mukanya aja masih kayak anak sekolahan. She's just too clever lah mungkin ya.
Dan akhirnya dia balik ke Indonesia, dan dapet kerjaan. Lupa kerja dimana sih, tapi pokoknya disana dia ketemu Ervin, well yeah, udah bisa ditebak, cakep, kece, aduh ga paham deh. Yummy! lol. They start knowing each other trus kemudian jadi temen gitu. Awalnya sih Didi pikir itu karena mereka di luar negeri aja, tapi sampai balik ke Indo, they still, yaaah, temenan.
Sampai akhirnya Baron balik lagi ke kehidupan Didi. Dan dia mau nikah, sama Oli. Tapi ya gitu, dia lagi confused, dan mungkin ga sempet pegangan. When apparently, Baron tau kalau Didi suka sama dia juga dulu, dia bahkan mau nikah sama Didi, dan ninggalin Oli, tunangan Baron sekarang.
Oh yeah, in case I didn't told you, Baron itu temen baiknya Ervin, dan mereka bahkan ketemu di sebuah acara musik gitu.Yeah yeah, besarkan apinya.
Anyway, akhirnya Didi menolak Baron, karna dia juga ga mungkin sejahat itu sama Oli. But still, dia brokenheart. Sampe akhirnya dia ngajakin Ervin ke Lembang, kabur karn Didi udah kayak mayat setengah zombie. Dan disana, Didi bertekad dia mau jadi 'gila'. Selama ini dirinya udah terlalu 'ngikut' sama semua yang ada. Di sekolah iya, belajar terus, dan segala macemnya.
Dan, Didi berencana untuk get laid, sama strangers yang dia temui disana. Dan Ervin jelas ga tinggal diam. Dia ngalangin dengan berbagai cara, sampe akhirnya, dia bilang, Didi harus play safe, and they did it.
As a woman, wajar Didi bingung mesti gimana bersikap setelah dari Lembang, ditambah Ervin mesti ke luar negri. And.... jeng jeng, Didi hamil --" She's like, almost crazy tapi dia ga mau gugurin kandungannya, tapi dia ga mau bilang ke Ervin. Sampe akhirnya, pas dia nemenin Mbak Tatiana ke dokter kandungan - well, dia sendiri diperiksa - dia ga sengaja ketemu kakak Ervin, dan semuanya kebongkar.
Gak terlalu berat sih, walau gak simple juga. Cukup suka sama jalan ceritanya, tapi kalo mesti dibandingkan sama novel AliaZalea yang dibawah, yang baru gue review, masih bagusan The Devil In Black Jeans kemana-mana. I'll give 3,5 for this one tho.
-xo
@ribkadel
0 comments