[Review-Film] Yves Saint Laurent
3:06 AMWell, dari dulu gue udah sering bikin review sih. Dan tontonan gue emang bukan film Hollywood atau sejenisnya. Biasanya gue review film Eropa, karna I find Hollywood movie more like following the trend, so it's kinda boring. So yeah.
When my blog being dead for almost a year - dikarenakan kebodohan gue sendiri yang lupa password, sok sibuk, ga punya laptop dan segudang alasan lainnya - gue sebenernya masih nulis di tumblr gue. Dan udah nulis beberapa review film juga, European movies of course, yang kemaren sempet gue tonton tapi gabisa review di blog tapi rasanya cukup worth it buat diulas. Dan here I am, back to the game. Jam 3 pagi, baru aja selesai nonton sebuah film Perancis berjudul Yves Saint Laurent.
Title: Yves Saint Laurent
Country/Language: France/French
Genre: Drama, Biography
Length: 106 minutes
IMDb Top 5000, rating 6,3
To be honest, gue nonton ini cuma karna Pierre Niney. I like him since I watched It Boy, film Perancis juga, yang review nya udah gue tulis disini. Dan dia ganteng banget sih kalo menurut gue lol. Dan gue udah donwload beberapa film cuma karna ada dia, walaupun beberapa diantaranya agak ya-gitu-deh-typical-European-movie plot dan cerita yang bisa dibilang, gak ada lol.
Anyway, let's review the movie.
Ceritanya soal Yves Saint Laurent, that fashion prodigy. Gue udah bilang kalau gue download ini cuma karna Pierre Niney, dan ini 1,6 Giga, dan gue bukan anak yang ngerti ngerti fashion banget. I don't even give a damn sih tbh, tapi yaudah lah ya lol. Dan ceritanya gak boring-boring amat sih, walaupun gue ga sampe yang duduk nonton fokus sampe ga kedip. Malah gue nonton ini sambil painting my nails with dark blue and bright pink lol.
Jadi, ceritanya memang bisa dibilang kayak perjalanan seorang Yves Saint Laurent, yang berasal dari kota kecil di Oran, yang suka banget ngegambar, dan kemudian ditunjuk jadi penanggung jawab House Of Dior di Perancis. Dia sebenernya lebih ke seni, ke menggambarnya, dan gak terlalu ngerti sama fashion. But, he's learning, he is doing his best, and in process.
There's no movie without drama, or a lil love story. Jadi disini YSL nya penyuka sesama jenis. At first dia itu kayak suka sama salah satu modelnya, Victoire, tapi trus pas dia dinner sama pelukis idolanya, dan ketemu sama temen si pelukis yang kinda harsh and a little rude kalau ngomong, tapi trus mereka akhirnya deket. Dan pas si cowok itu nyium dia, there he realized it.
Tapi, being a prodigy at 26 def not easy. Dia terguncang, bahkan sampe dirawat di psychiatrist gitu karna terguncang sama gimana media bisa gitu kasarnya dan being mean to him and his collection, tho he did nothing to him. Ya kayak typical baru famous trus kena judge sana sini gitu, dapet kritikan, trus ga sanggup nerima gitu deh. Udah gitu, karna dia pake dirawat, dia juga dipecat dari House Of Dior di Paris itu. Diceritain juga struggle pas dia mau buka house collection sendiri, gimana dia sulit cari inspirasi dan segala macem, stress sampe nyoba make, dan kemudian kena masalah, tertekan lagi dan segala macemnya. It shows how being famous is not easy, at all.
Jadi inget Justin lol.
Anyway, yang bikin ga bosen sih sebenernya liat pamerannya, kayak runway nya gitu. Dan karna ini biografi, jadi kayak emang ceritanya sih dari jaman 1960an gitu, dan dikasi liat fashion fashion yang in di jamannya. Lucu juga liat baju-bajunya itu, dan gimana sulitnya buat dapetin ide.
As a so-called-writer yang juga lagi mandek ide, I feel you Yves.
Anyway, gue juga nonton ini karna udah kangen belajar bahasa Perancis. Duolingo gue udah ditinggal berminggu minggu, and I started feeling guilty about it. Sedih sih masih aja sok sibuk padahal in the end of the day, there's nothing you've done that really important. Eeeerrr.
Well, buat yang suka fashion gitu, bisa jadi tontonan lah. Modelnya sih mirip mirip yang Anna Wintour itu, tapi kal yang film Anna itu kan lebih modern udah gitu ada edisi wawancara gitu, nah ini versi biografi yang diperankan oleh model, lol. Jadi lebih nunjukin ceritanya.
Gue bakal nulis beberapa review lagi pastinya, dan juga beberapa hal yang udah gue pikirkan bakal gue post. For now, kayaknya review dari gue segini aja. Personal opinion, gue bakal kasi skor 7 sih sama film ini, kebantu sama Pierre Niney sama collection nya. Kalau gak, mungkin 6 apa malah 5,5 only. Paling gak, ini gue tonton sampe abis, dan gak gue matiin tiba tiba di tengah.
-xox
@ribkadel
0 comments